Psikologi Lintas Budaya merupakan suatu
cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang hubungan antar
individu secara psikologis dalam berbagai budaya dan etnis. Psikologi
lintas budaya mencakup 2 aspek, yaitu keragaman perilaku manusia dan
kaitannya dengan perilaku yang terjadi. Psikologi lintas budaya ini
juga mengacu pada konsep hubungan timbal balik antara budaya
masyarakat yang ada dengan perilaku masyarakat. Cakupan budaya dalam
psikologi lintas budaya bukanlah hanya terbatas pada etnis, suku,
ras, atau agama, melainkan semua jenis kebudayaan dan hasil
kebudayaan yang pernah ada dan telah melekat pada setiap diri manusia
di dunia.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan
Disiplin ilmu lainnya:
- Ilmu Sosiologi- Secara garis besar, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan kebudayaan yang terdapat di dalamnya.- Hubungannya dengan Psikologi Lintas Budaya ialah di dalam Sosiologi mempelajari berbagai macam kebudayaan yang dihasilkan dan diterapkan dalam masyarakat, dimana kebudayaan tersebut dibentuk dari perilaku dan kebiasaan masyarakat tersebut.- Contohnya: perilaku masyarakat tertentu dalam kepercayaannya terhadap alam dan nenek moyang akan membentuk kebudayaan khas dari masyarakat tersebut.
2, Ilmu Ekonomi
- Budaya ekonomi di setiap daerah
berbeda-beda. Budaya ekonomi yang berbeda-beda terbentuk dari
perilaku dan pemikiran awal dari suatu masyarakat tentang
perekonomiaan itu sendiri.
- Contoh: Kebudayaan Ekonomi Jepang
yang menyebut bahwa “Pelanggan aalah Tuhan” berasal dari
pemikiran masyarakat Jepang yang menganggap bahwa konsumen dan
pembeli merupaka pemberi rejeki yang harus dituruti kemauannya,
yang disamakan dengan konsep Tuhan
No comments:
Post a Comment