Thursday, October 11, 2012

Tawuran

Tawuran, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Banyak sekali berita di media cetak maupun digital menyoroti fenomena tawuran ini. Tawuran, merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mendifinisikan keadaan perkelahian antar kelompok yang saling bermusuhan atau memiliki dendam tertentu. Sayangnya tawuran ini sudah menjadi suatu budaya di beberapa kelompok sosial, termasuk sekolah.

Tawuran, terutama yang terjadi pada kelompok remaja, terjadi karena salah satu pihak merasa terprovokasi. tawuran ini bisa teradi karena rata-rata tingkat emosi dan mental remaja yang masih labil. Dari situasi mental dan emosi yang masih labil inilah celah yang sangat bagus bagi kata 'provokasi' untuk menjadi 'bahan bakar' terjadinya tawuran, apalagi ditambah dengan bumbu berupa dendam, dan terkadang dirasuki pula oleh rasa konformitas.

Cara paling efektif dalam memutus rantai tawuran ini, antara lain pembekalan mental bagi remaja oleh tenaga pendidik di sekolah masing-masing. cara lain adalah meningkatkan kegiatan di luar jam belajar di sekolah dengan kegiatam yang dapat membangun mental juara, seperti kompetisi olahraga, atau keangkasan lainnya.

Psikologi Lintas Budaya

Psikologi Lintas Budaya merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang hubungan antar individu secara psikologis dalam berbagai budaya dan etnis. Psikologi lintas budaya mencakup 2 aspek, yaitu keragaman perilaku manusia dan kaitannya dengan perilaku yang terjadi. Psikologi lintas budaya ini juga mengacu pada konsep hubungan timbal balik antara budaya masyarakat yang ada dengan perilaku masyarakat. Cakupan budaya dalam psikologi lintas budaya bukanlah hanya terbatas pada etnis, suku, ras, atau agama, melainkan semua jenis kebudayaan dan hasil kebudayaan yang pernah ada dan telah melekat pada setiap diri manusia di dunia.

Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Disiplin ilmu lainnya:
      1. Ilmu Sosiologi
        -   Secara garis besar, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan kebudayaan yang terdapat di dalamnya.
         - Hubungannya dengan Psikologi Lintas Budaya ialah di dalam Sosiologi        mempelajari berbagai macam kebudayaan yang dihasilkan dan diterapkan dalam masyarakat, dimana kebudayaan tersebut dibentuk dari perilaku dan kebiasaan masyarakat tersebut.
        - Contohnya: perilaku masyarakat tertentu dalam kepercayaannya terhadap alam dan nenek moyang akan membentuk kebudayaan khas dari masyarakat tersebut.
2, Ilmu Ekonomi
      - Budaya ekonomi di setiap daerah berbeda-beda. Budaya ekonomi yang berbeda-beda   terbentuk dari perilaku dan pemikiran awal dari suatu masyarakat tentang perekonomiaan itu sendiri.
       - Contoh: Kebudayaan Ekonomi Jepang yang menyebut bahwa “Pelanggan aalah Tuhan” berasal dari pemikiran masyarakat Jepang yang menganggap bahwa konsumen dan pembeli merupaka pemberi rejeki yang harus dituruti kemauannya, yang disamakan dengan konsep Tuhan