Wednesday, October 12, 2011

Jejaring Sosial

Jaman teknologi dan jaman internet seperti sekarang ini banyak mempermudah kehidupana manusia, terutama dari segi sosialisasi. Banyaknya trend-trend dunia dalam internet pun dapat dengan mudah dinikmati oleh semua penggna internet tanpa terkecuali. Salah satu trend yang sangta populer hingga saat ini adalah fenomena jejaring sosial aka Social Network. Social network merpakan sebuah wadah berbasis web yang memungkinkan setiam insan manusia untuk membagikan dan saling share di dalam dunia maya.

Saat ini social network yang paling dan sangat berpengaruh adalah apa yang kita kenal sebagai FB atau Facebook. Facebook didirikan oleh  MarkZuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin Dustin Mozkovits dan Chris Hughes. Hingga kini, fenomena facebook sudah meracuni 600juta lebih penduduk di dunia. Facebook memungkinkan kita untuk mengeluarkan segala isi pikiran, hati, apa yang kita rasakan, apa yang menarik menurut kita, dan juga men-share nya saat itu juga kepada teman-teman kita.

Selain Facebook, masih banyak juga jejaring sosial yang dibentuk oleh perusahaan ternama, seperti google plus dari google inc. yang membuatnya untuk menyaingi facebook. Namun G+ ini kurang diminati karena memang proses pendaftarannya yang mengharuskan si pendaftar account mendapatkan invite ke G+ melalui G-mailnya.

Jejaring sosial sebenarnya baik untuk kehidupan anak remaja, yang selalu ingin tahu, menambah teman dan saling berkenalan, namun disamping itu banyak pula kejahatan yang mengintai mereka. Maka dari itu diharapkan agar tidak menaruh identitas yang terlalu lengkap, seperti nomor handphone, pin, alamat rumah, dan sebagainya yang sangat vital. Dan kita juga haruslah berhati-hati dalam memilih orang yang akan kita ajak berkenalan lewat facebook. BErikan batasan-batasan hal yang bersifat privasi. SUdah banyak korban dari perkenalan di jejaring sosial, dan semoga anda tidak menjadi korban berikutnya, apabila bisa memahami bagaimana cara berinternet yang baik dan benar.

Saturday, October 8, 2011

Etika Berinternet

Internet sudah menjadi bagian dari hampir seluruh umat manusia yang ada di dunia. Banyak orang terhubung melalui internet. Internet memudahkan kita semu dalam berkomunikasi, bersosialisasi, menambah wawasan, dan masih banyak lagi.

Namun, seringkali kita, para pengguna internet melupakan bagaimana cara berinternet yang baik dan benar. Atau lebih parah lagi, kita tidak tahu sama sekali tentang etika dalam menggunakan internet. Berikut ini beberapa etika dalam berinternaet atau yang biasa dikenal dengan sebutan 'netiquette'

  •  Amankan diri, dengan cara memproteksi pc dan perangkat internet lainnya dengan firewall dan antivirus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
  • Jangan asal meng-klik url, dan pastikan bahwa url yang akan di tuju merupakan url yang tidak berbahaya, mengandung virus, pornografi, dsb
  • Hargai pengguna internet yang lain
  • Gunakanlah kaedah bahasa yang formal
  • Tidak menggnakan internet sebagai tempat untuk melakukan kejahatan
  • Jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.
  • Gunakan singkatan yang sudah lazim dalam dunia percakapan virtual, seperti btw, u, dsb

Friday, September 30, 2011

Internet for Me

Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (kata wikipedia). Kalo menurut saya, internet itu adalah sesuatu yang bisa membuat semua manusia di dunia saling terhubung satu sama lain, tanpa saling melihat atau bertatap muka secara langsung.

Sebenarnya, internet sudah menjadi bagian dari hidup saya, yah mungkin 50%, karena memang saya sering menggunakan internet. Gunanya? yah tak lain untuk bersosialisasi. Situs yang sering saya buka yaitu Twitter, salah satu microblogging yang lumayan populer. Kenapa harus Twitter? Biar eksis? Iya. Cuman ikut-ikutan? Iya juga, karena teman-teman saya banyak yang menggunakan situs microblogging ini.

Selain Twitter, yang sering saya buka yaitu Kaskus, sebuah web komunitas yang berdomain di US. Ada banyak informasi menarik dan berguna di forum ini. dan yang ak kalah penting adalah FJB-nya atau forum jual beli, untuk belanja barang2 yang lumayan unik, dan biasanya jarang di pasaran, n harganya juga lebih murah.

Lalu ada Facebook, yah yang ini memang agak jarang dibuka, tapi lebih sering digunakan untuk chat saja. selain ini, ada YM, dan beberapa situs lain yang biasa digunakan untuk download lagu, browsing bahan-bahan makalah dan tugas.

Yah, pada intinya Internet memang sudah menjadi bagian dari hidup saya, hiburan, sosialisasi, dan masih banyak lagi....

Thursday, May 26, 2011

Matematika Prasejarah

Matematika, merupakan suatu momok bagi banyak orang di dunia ini. Matematika merupakan kumpulan-kumpulan dari bilangan abstrak yang bisa dimengerti dan diolah melalu operasi hitung. Sebenarnya sejak kapan persisnya matematika ditemukaan? Banyak orang menganggap Yunani menemukan tentang matematika, namun sebenarnya, jauh sebelum peradaban Yunani ada, matematika sudah ada, walaupun memang tidak sekompleks seperti sekarang ini.

Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun . Pengkajian modern terhadap fosil binatang menunjukkan bahwa konsep ini tidak berlaku unik bagi manusia. Konsep ini mungkin juga menjadi bagian sehari-hari di dalam kawanan pemburu. Bahwa konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa zaman kini mengawetkan perbedaan antara "satu", "dua", dan "banyak", tetapi bilangan yang lebih dari dua tidaklah demikian.
Benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang lebombo, ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM. Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka; 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda. Juga artefak prasejarah ditemukan di Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun, menunjukkan upaya dini untuk menghitung waktu.

Tulang Ishango, ditemukan di dekat batang air sungai Nil (timur laut Kongo), berisi sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu. Tafsiran umum adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan peragaan terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulan. Periode Pradinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti lingkaran, elips, dan tripel Pitagoras di dalam rancangan mereka.

Thursday, April 21, 2011

Am I Evoluting?

Saya berpikir kalao saya tidak berevolusi, tapi merupakan produk hasil evolusi. Manusia berevolusi dalam jangka waktu yang sangat lama, lebih dari ribuan tahun lamanya. Jadi saya pikir manusia jaman sekarang belum mencapai saatnya berevolusi. Yang saya rasakan hanyalah perubahan-perubahan yang terjadi selama hidup saya. Banyak pengalaman, manis pahit kehidupan membuat saya berubah dalam konteks baik ataupun buruk.
Bicara tentang evolusi, mungkin manusia beberapa milenium setelah saya akan mengalami evolusi, tidak seperti manusia jaman sekarang. Siapa yang tahu? Hanya Tuhanlah yang tahu.

Thursday, April 14, 2011

Pelestarian Bumi

Yang akan saya lakukan untuk melestarikan dan menghijaukan bumi adalah berkerja sama dengan LSM-LSM yang ada di Indonesia untuk menggalakan program tanam pohon. Dimulai dari lingkungan yang kecil terlebih dahulu, yaitu RT. Saya akan membagikan tiap keluarga dalam satu RT satu sampai tiga jenis bibit pohon penghijau. Bibit pohon tersebut akan ditanam di pekarangan rumah masing-masing keluarga. Begitu pula dengan taman-taman serta lahan kosong yang tidak terpakai, akan saya tanami dengan bibit pohon penghijau.
Tujuan dari pembagian ini adalah untuk mengajak warga berpartisipasi dalam menghijaukan lingkungan RT sendiri. Selain itu, juga mempererat tali persaudaraan antara keluarga yang satu dengan yang lainnya di dalam satu RT.
Mengapa RT? RT merupakan komunitas warga yang paling kecil, dimana mereka tinggal di dalam satu lingkungan yang sama, saling berdekatan, dan saling mengenal. Jadi tidak sulit untuk menggalakan program ini pada tingkat RT. Selain itu, di tingkat RT, pasti banyak pula warganya yang peduli akan lingkungan.
Program ini akan kami sebar ke berbagai RT yang ada di suatu Kecamatan. Satu orang untuk tiap RT nya. Diasumsikan bahwa satu orang dari tiap RT pasti peduli akan lingkungannya, dan bisa mengajak warga lainnya untuk menghijaukan lingkungan. Bila misi satu kecamatan terselesaikan, maka akan dilanjutkan dengan kecamatan yang lainnya, sehingga nanti akhirnya seluruh kecamatan berhasil dihijaukan, maka kota serta kabupaten pun akan hijau. Setelah fokus pada satu kota/kabupaten itu selesai, maka proyek ini akan di perluas ke kkota-kota lainnya.
Bila semua kota dapat mengikuti program penghijauan ini dengan baik, maka bukan tak mungkin satu Negara akan hijau semua. Dan akhirnya yang terbesar, seluruh dunia akan hijau, dan bumi akan menjadi planet yang menyenangkan, hijau, dan segar.

Thursday, March 17, 2011

Planet Eirene

Bila saya akan mengganti nama bumi, maka saya akan memberi nama Eirene pada bumi. Eirene dalam bahasa Yunani adalah kedamaian. Eirine adalah dewi dari kedamaian. Eirene adalah seorang yang sangat disembah di Athena.

Saya memberi nama Eirene, karena Eirene menjadi sebuah planet yang indah dan cinta kedamaian. Dimanapenghuninya sangat peduli dengan keamanan dan kedamaian planetnya sendiri. Selain itu, planet ini juga dipuja dan menjadi planet yang paling disegani di dalam tata surya bahkan galaksi. Setiap makhluk hidup akan senang untuk berkunjung kesini karena tenang dan damai.

Penduduk yang tinggal pun adalah penduduk yang benar benar sadar akan pentingnya perdamaian di Planet Eirene

Thursday, March 10, 2011

Galaksi Andromeda


Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi BimaSakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Dalam forum pertemuan astronomi nasional yang baru-baru ini diselenggarakan perhimpunan astronomi kerajaan Inggris, sebuah tim peneliti astronomi internasional yang diketuai Dr. Mike Irwin dari Universitas Cambridge melaporkan sebuah bukti akurat pertama kalinya atas penemuan mereka pada sebuah galaksi terang benderang yang "dilahirkan" galaksi Andromeda (M31).


Pada saat yang bersamaan juga ditemukan sebanyak 14 gugusan bintang berbentuk bundar yang berputar mengelilinginya yang dulu belum diketahui pada jarak jauh di posisi intinya. Beberapa astronom berpendapat, bahwa gugusan-gugusan bintang tersebut mungkin adalah sisa-sisa yang ditinggalkan setelah galaksi Andromeda menelan galaksi induk mereka.

Galaksi Andromeda adalah galaksi yang merupakan bagian dari sistem galaktik, yang juga merupakan benda angkasa terjauh yang dapat dilihat dengan mata telanjang, dan jaraknya dengan kita adalah 2,5 juta tahun cahaya. Pada sisi luar galaksi Andromeda terdapat sebuah roda lingkaran kecil yang dibentuk dari benda angkasa. Secara tradisional dianggap, bahwa roda lingkaran galaksi secara relatif agak rata dan licin, lagi pula substrukturnya tidak cukup. Namun, pengamatan terhadap galaksi Andromeda malah justru sebaliknya, di mana roda lingkarannya memiliki struktur yang padat, menunjukkan bahwasannya galaksi tersebut telah "melahirkan" galaksi kecil yang terlalu dekat jaraknya, dan sisa-sisa peninggalannya telah membentuk roda lingkarannya.

Selain itu, pada saat yang sama, tim astronomi tersebut juga melaporkan sebuah peredaran bintang tetap besar yang dikeluarkan satelit galaksi Andromeda yang telah dikenal banyak orang, NGC 205. Bagian peredaran galaksi yang tampak jelas ini memperpanjang 50 ribu tahun cahaya dari bagian pokok galaksi elips kecilnya, meskipun NGC 205 telah diamati secukupnya, akan tetapi dulu tidak pernah melihat peredaran bintang tetap yang seperti ini.

Galaksi Andromeda merupakan gugus galaksi, yang paling dekat dengan galaksi bimasakti (Milky Way). Belum banyak data akurat mengenai galaksi ini, karena masih sulit untuk meneliti. Inilah salah satu kebesaran Sang Pencipta yang sangat-sangat besar.Yang pasti kita tau, galaksi ini semakin mendekat ke Bimasakti, dan ketika ada tabrakan, tidak aka nada yang tahu selanjutnya…






Wednesday, February 23, 2011

Metode Ilmiah


Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
1.      Pengambilan / penentuan tema / masalah
2.      Identifikasi masalah
3.      Membuat hipotesis
4.      Melakukan Eksperimen
5.      Membuat Kesimpulan


Pengambilan Tema:
-          Menentukan tema/ objek yang akan diteliti dengan cara observasi.
-          Tema/ objek/ masalah haruslah merupakan sebuah tema yang dapat dipecahkan secara ilmiah.
-          Gunakan semua jenis referensi yang menunjang tema/ objek/ masalah yang akan diteliti.
-          Mengumpulkan informasi dari ahli dan pakar dalam bidangnya masing-masing.
-          Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik terkait.
Identifikasi Masalah:
-          Merumuskan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang telah diambil (5W+1H)
-          Merumuskan eksperimen yang akan dilakukan dalam menyikapi tema/masalah yang sudah dipilih
Hipotesis
-          Hipotesis adalah suatu ide/ dugaan sementara tentang penyelesaian sementara suatu proyek ilmiah.
-          Kebenaran dari hipotesis akan diolah melali eksperimen, dan bukan tidak mungkin antara hipotesis dengan hasil eksperimen dan kesimpulan akan berbeda.
Eksperimen
-          Merupakan pembuktian dari sebuah hipotesis
-          Dilakukan berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang bervariasi
-          Hasil dari eksperimen akan menjadi sebuah kesimpulan, yang kemungkinan berbeda dengan hipotesis.

Kesimpulan:
-          Merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis.
-          Bila kesimpulan dan hipotesis tidak sesuai, maka berikan alasan mengapa hipotesis dan kesimpulan berbeda.


Monday, February 14, 2011

Teleskop, Pemicu Revolusi Ilmiah


Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.

Sebelum adanya teleskop, orang orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat tata surya dan matahari berputar mengelilingi bumi (Teori Geosentris). Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.

Setelah Galileo menemukan teleskop, maka teori Geosentris pun bisa diruntuhkan, di ganti dengan Teori Heliosentris, yaitu Bumi dan planet lainnya berotasi mengelilingi matahari. Ditemukan pula berbagai jenis komet, planet dan berbagai benda langit lainnya yang dulu dianggap tidak ada, dan dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai apa yang disebut ‘Dewa’. Penemuan teleskop ini juga merupaka sebuah ‘Revolusi Ilmiah’ dimana pandangan semua manusia tentang benda luar angkasa berubah total. 

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

Dan penemuan teleskop ini berawal dari sebuah rasa ingin tahu yang dimiliki manusia, menandakan bahwa manusia adalah makhluk yang berkembang, dan dinamis. Rasa ingin tahu yang dimiliki oleh manusia berhasil membawa pengetahuan baru di masa yang akan datang, dimana pengetahuan yang telah terbuka itu akan terus disempurnakan, dan bukan tidak mungkin akan mengungkap sebuah pertanyaan besar yang sedang diperbincangkan “Darimana Manusia dan Dunia Berasal, dan Apa Tujuan Manusia Hidup Di Bumi Ini?” Mungkin saja.....



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop

Monday, January 10, 2011

Thomas Aquinas

Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang filsuf dan teolog dari Italia yang sangat berpengaruh pada abad pertengahan. Aquinas dilahirkan di Roccasecca dekat Napoli, Italia dalam keluarga bangsawan Aquino. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino dan ibunya bernama Countess Teodora Carracciolo. Kedua orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke Naples.
Di sana ia belajar mengenai kesenian dan filsafat (1239-1244). Selama di sana, ia mulai tertarik pada pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke Ordo Dominikan, suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu. Keinginannya tidak direstui oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih lamanya. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya. Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan. Aquinas merupakan teolog skolastik yang terbesar. Ia adalah murid Albertus Magnus. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu.
Pandangan-pandangan filsafat Aristoteles diselaraskannya dengan pandangan-pandangan Alkitab. Ialah yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman Kristen. Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII. Kecakapan Thomas sangat terkenal sehingga ia ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologia di beberapa kota di Italia, seperti di Anagni, Orvieto, Roma, dan Viterbo, selama sepuluh tahun lamanya. Pada tahun 1269, Thomas dipanggil kembali ke Paris. Ia hanya tiga tahun berada di sana karena pada tahun 1272 ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah Dominikan di Naples. Dalam perjalanan menuju ke Konsili Lyons, tiba-tiba Thomas sakit dan meninggal di biara Fossanuova, 7 Maret 1274. Paus Yohanes XXII mengangkat Thomas sebagai orang kudus pada tahun 1323.
Tulisan-tulisan yang dibuat St. Thomas di antaranya adalah Summa theologiae, disertasi tentang Doa Bapa Kami, Salam Malaikat dan Syahadat Iman para Rasul, di samping menyusun komentar atas beberapa bagian dari Injil dan risalat berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Dari seluruh karyanya, yang paling penting yaitu Summa theologiae, berisi dua puluh jilid, yang sebagian besar bersifat filsafat dan teologi. Ia juga banyak mengomentari karya Aristoteles, dimana ajaran Aristoteles pertama-tama mempengaruhi pemikiran St. Thomas dalam hal membangun sistem filsafat Kristiani yang lengkap. Dalam metodenya dikatakan bahwa ia menerapkan geometri pada teologi, pertama-tama dengan menetapkan masalah atau dalil, dan kemudian mengemukakan kesulitan-kesulitannya. Hal ini diikuti dengan kutipan-kutipan dari Kitab Suci, tradisi Gereja dan berbagai karya-karya teologi. Yang terakhir yaitu mengambil kesimpulan dengan jawaban yang pasti atas seluruh keberatan yang dibuat pada awal.

     Karyanya merupakan karya yang paling besar pada jaman ini, dan salah satu dari tiga karya referensi, yang ditempatkan di atas meja dewan pada Konsili Trente. Dua buku lainnya, yaitu Kitab Suci dan Ketetapan-Ketetapan Kepausan. Hal ini hampir mustahil bagi kita, dengan jarak waktu yang panjang, untuk menyadari pengaruh besar St. Thomas terhadap seluruh pemikiran dan teologi jaman sekarang.

     St. Thomas juga dimintakan bantuannya oleh Paus Urbanus IV untuk menyusun teks liturgi Misa merayakan pesta  Sakramen Mahakudus pada tahun 1264. beberapa yang dihasilkan Thomas adalah Dua lagu pujian “Verbum supernum” dan “Pange lingua”, dikenal oleh seluruh Gereja Katolik, termasuk pujian “O salutaris” dan “Tantum ergo” yang secara teratur dinyanyikan di biara Benediktin. Namun lagu pujian lain dari Santo ini, khususnya “Lauda Sion” dan “Adoro te devote” berisi penjelasan paling lengkap atas ajaran teologi yang pernah diberikan di dunia.
Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "ada yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya. Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat, demikian kata Thomas Aquinas.
Mengenai manusia, Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi hukum kasih tanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh Kristus.
Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramen yang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.
Gereja dipandangnya sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus memiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja.
Salah satu filsuf Kristen yang mengkritik pemikiran Thomas Aquinas adalah Gordon H. Clark. Bukunya "God's Hammer" halaman 67 sampai 71 berisi kritikan beliau terhadap Thomas. Dalam sejarah pemikiran Kristen, antithesis antara iman dan reason (akal budi) telah didekati dengan berbagai metode. Perdebatan antara sesama Kristen dan antara Kristen dengan kaum sekuler kadang-kadang mengakibatkan kebingungan karena istilah yang dipakai tidak selalu didefinisikan dengan jelas. Bukan hanya Agustinus dan Kant memiliki pandangan yang berbeda tentang natur iman, namun istilah akal budi (reason) sendiri menandung arti yang bermacam-macam. Setelah memberikan gambaran singkat tentang latar belakang historis, penulis berharap menghindari kebingungan seperti itu dengan mengemukakan definisi akal budi (reason) yang mungkin membantu pembelaan terhadap wahyu sebagai sesuatu yang rasional. Upaya Skolastik Abad Pertengahan Dalam gambaran historis singkat ini, metode untuk menghubungkan iman dan rasio yang pertama dibahas adalah filsafat Thomistik Gereja Roma Katolik. Selain persetujuan (assent) pribadi orang percaya, dalam system ini iman artinya informasi yang diwahyukan yang ada dalam Alkitab, tradisi, dan suara hidup dari gereja Roma. Akal budi artinya informasi yang dapat diperoleh melalui pengamatan inderawi terhadap alam dan diinterpretasi intelek. Rasionalis abad ketujuhbelas membedakan akal budi (reason) dengan sensasi [inderawi], Thomas membedakan akal budi (reason) dan wahyu. Kebenaran akal budi adalah kebenaran yang dapat diperoleh melalui kemampuan indera dan intelek alamiah manusia tanpa bantuan anugerah supranatural.
Definisi iman dan akal budi ini mengakibatkan wahyu hanya “tidak masuk akal” (unreasonable) secara verbal; wahyu tidak dapat disebut tidak masuk akal atau irasional dalam pengertian yang merendahkan. Kadang-kadang kita curiga kaum sekuler menggunakan verbalisme untuk memberikan kesan yang menakutkan.
Thomas memang menekankan ketiadaan kompatibilitas antara iman dan akal budi, namun ketiadaan kompatibilitas itu bersifat psikologis semata. Kalau Alkitab mewahyukan bahwa Allah ada dan kita percaya Alkitab, maka kita memiliki kebenaran iman. Namun demikian, menurut Thomas adalah memungkinkan untuk mendemonstrasikan keberadaan Allah melalui pengamatan terhadap alam. Aristoteles berhasil melakukannya. Namun, kalau seseorang telah secara rasional mendemonstrasikan proposisi ini, orang itu tidak lagi “percaya”, dia tidak lagi menerima proposisi itu berdasarkan otoritas; dia “mengetahui” proposisi itu. Secara psikologis tidak mungkin pada saat yang sama “percaya” dan “mengetahui” satu proposisi. Seorang guru mungkin memberitahu siswanya bahwa segitiga memiliki 180o dan sang siswa percaya perkataan sang guru; namun setelah si siswa mempelajari buktinya, maka dia tidak lagi menerima teorema berdasarkan kata-kata guru. Si siswa sudah mengetahui sendiri. Tidak semua proposisi wahyu dapat didemonstrasikan dengan filsafat rasional; tetapi ada kebenaran-kebenaran yang dapat didemonstrasikan yang juga telah diwahyukan kepada manusia, karena Allah tahu bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan intelektual seperti Aristotle; karena itu Allah mewahyukan beberapa kebenaran itu, walaupun dapat didemonstrasikan, demi kebanyakan umat manusia.
Muatan (content) wahyu yang tidak dapat didemonstrasikan (seperti doktrin Trinitas dan sakramen), walaupun berada di luar jangkauan akal budi seperti definisi di atas, tidaklah irasional atau nonsensical. Kaum Muhammadean (Islam) Abad Pertengahan dan kaum humanis modern dapat saja mengklaim bahwa doktrin Trinitas tidak rasional, namun akal budi cukup mampu untuk mendemonstrasikan bahwa keberatan yang dikemukakan keliru/salah (fallacious). Kebenaran iman yang lebih tinggi tidak bertentangan dengan kesimpulan akal budi manapun; sebaliknya doktrin wahyu melengkapi apa yang tidak dapat dicapai oleh akal budi. Kedua rangkaian kebenaran ini, atau lebih tepatnya kebenaran yang diperoleh dari dua metode berbeda ini saling melengkapi. Bukannya menjadi penghalang bagi akal budi, iman berfungsi memberi peringatan kepada seorang pemikir bahwa dia melakukan kesalahan. Kita tidak boleh memandang seorang percaya sebagai seorang yang harus dibebaskan dari penjara imannya; iman hanya membatasi dari kesalahan. Dengan demikian iman dan akal budi serasi satu dengan yang lain.
Hanya satu kritik yang akan penulis kemukakan tentang sistem ini, tetapi kritik ini dipandang sangat penting oleh kaum Thomist dan penentangnya. Kalau argumune kosmologis bagi keberadaan Allah merupakan kesalahan logika, maka Thomisme dan pandangannya tentang hubungan antara iman dan akal budi tidak dapat dipertahankan .
Kesulitan yang dialami argumen kosmologis adalah ketidakmemadaian wahyu umum seperti dibahas sebelumnya. Kalau diasumsikan bahwa semua pengetahuan (knowledge) dimulai dengan pengalaman inderawi dan karena itu pada saat orang memandang alam tanpa pengetahuan tentang Allah, maka segala kemalangan (calamities) manusia dan keterbatasan serta perubahan di alam semesta – seberapapun luasnya galaksi-galaksi yang ada – menghalangi kesimpulan tentang satu pribadi Allah yang Mahakuasa dan juga Baik.
Manusia adalah suatu kesatuan yang berdiri sendiri, yang terdiri dari bentuk (jiwanya) dan materi (tubuhnya). Dikarenakan hubungan antara jiwa dan tubuh sebagai bentuk dan materi atau sebagai aktus dan potensi atau bisa juga dikatakan sebagai perealisasian dari bakat. Jiwa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri seperti yang diajarkan oleh Plato. Terhadap tubuh, jiwa merupakan bentuk atau aktus atau perealisasiannya, karena jiwa adalah daya gerak yang menjadikan
tubuh sebagai materi, atau sebagai potensi, menjadi realitas. Jiwalah yang memberikan perwujudan kepada tubuh sebagai materi. Dengan demikian, praeksistensi ditolak oleh Thomas. Akan tetapi jiwa dianggap tidak dapat binasa bersamaan dengan tubuh, jiwa tidak dapat mati.

Bagi Thomas, tiap perbuatan (juga berpikir dan berkehendak) adalah suatu perbuatan segenap pribadi manusia, perbuatan “aku”, yaitu jiwa dan tubuh sebagai kesatuan. Jadi bukan akalku berpikir, atau mataku melihat dsb, akan tetapi aku berpikir, aku melihat, dsb. Kesatuan manusia ini mengandaikan bahwa tubuh manusia hanya dijiwai oleh satu bentuk saja, bentuk rohani, yang sekaligus juga membentuk hidup lahiriah dan batiniah. Jadi, jiwa adalah bersatu dengan tubuh dan menjiwai tubuh.
Thomas berargumentasi bahwa kalau kita melacak penyebab gerak (motion), kita tidak dapat meneruskan berjalan mundur tanpa batas. Alasan yang secara eksplisit diberikan dalam Summa Theologica untuk menyangkali hal itu adalah kalau hal itu terjadi maka tidak akan ada Penggerak/Penyebab Pertama (First Mover). Namun alasan yang digunakan sebagai premis ini jugalah yang digunakan sebagai kesimpulan di akhir argumen. Argumen ini dimaksudkan untuk membuktikan keberadaan First Mover, namun First Mover ini diasumsikan dulu sebagai sesuatu yang ada untuk menolak infinite regress (mundur tidak terbatas). Karena itu jelas argumen ini adalah sebuah kekeliruan (fallacy).
Ajaran Thomas Aquinas yang terkenal diantaranya tentang essentia dan existentia, yang dikaitkannya dengan Tuhan. Tuhan adalah aktus yang paling umum, actus purus (aktus murni), artinya Tuhan sempurna keberadaannya, tidak berkembang, karena pada Tuhan tiada potensi. Di dalam Tuhan segala sesuatu telah sampai pada perealisasiannya yang sempurna. Tuhan adalah aktualitas semata-mata, oleh karena itu pada Tuhan hakikat (essentia) dan keberadaan (existentia) adalah sama dan satu (identik).
Bagi Thomas Aquinas, ada dua cara mengenal Allah. Pertama melalui teologi negatif. Kedua melalui metode analogi. Karena Allah adalah pure being, tanpa bagian, yang esensiNya identik dengan keberadaanNya, maka istilah-istilah yang diterapkan pada Allah tidak dapat digunakan tepat dengan cara yang sama dengan pada saat diterapkan pada ciptaan. Kalau dikatakan bahwa seorang manusia bijaksana dan Allah bijaksana, harus diingat bahwa kebijaksanaan manusia adalah kebijaksanaan yang diperoleh/dipelajari, sementara itu Allah tidak pernah belajar. Pikiran manusia tunduk kepada kebenaran; kebenaran adalah pimpinannya. Namun pikiran Allah adalah penyebab kebenaran karena Allah memikirkannya, atau mungkin lebih baik diformulasikan, Allah adalah kebenaran. Karena itu istilah pikiran tidak memiliki arti yang tepat sama pada manusia dan pada Allah. Hal ini tidak hanya berlaku untuk istilah-istilah di atas, tetapi juga pada gagasan tentang eksistensi. Karena keberadaan Allah adalah esensiNya – identitas yang tidak dapat diduplikasikan- maka bahkan kata keberadaan (existence) tidak berlaku sama (univocal) pada Allah dan pada ciptaan.
Pada saat yang sama, Thomas tidak mengakui bahwa istilah-istilah itu juga memiliki arti berbeda sama sekali (equivocal). Pada saat dikatakan bahwa “playboys lead fast lives, while ascetics fast”, kata fast dalam kedua anak kalimat itu tidak memiliki arti yang sama. Walaupun huruf-huruf dan pengucapannya sama, kandungan intelektual dalam kedua anak kalimat itu berbeda sama sekali. Thomas memilih jalan tengah antara perbedaan makna (equivocation) dan kesatuan makna ketat (strict univocity) dengan mengatakan bahwa kata-kata bisa digunakan secara analogis; dan dalam hal Allah dan manusia, predikat yang digunakan diterapkan secara analogis.
Jika makna analogis dari bijaksana atau keberadaan memiliki bidang arti yang sama [bagi manusia dan Allah], maka bidang arti ini pasti dapat dikemukakan dengan menggunakan satu istilah yang berlaku untuk keduanya. Istilah ini dapat digunakan untuk Allah dan untuk manusia. Namun Thomas menekankan bahwa tidak ada istilah yang dapat diterapkan demikian. Implikasinya adalah semua sisa kemungkinan makna identik di antara keadaan terhapus. Namun kalau memang demikian adanya, bagaimanasebuah argument – argument kosmologis – secara formal syah kalau premis menggunakan satu istilah dengan pengertian tertentu dan dalam kesimpulannya menggunakan istilah yang sama dengan arti yang berbeda sama sekali? Premis argument kosmologis berbicara tentang eksistensi penggerak/penyebab (mover) dalam kisaran pengalaman manusia; kesimpulannya terkait dengan keberadaan Penggerak/Penyebab Pertama. Namun, jika istilah ini tidak dapat dipahami dengan pengertian yang sama, maka argument tersebut keliru/salah.