Saturday, January 5, 2013

Akulturasi Psikologis

Akulturasi merupakan suatu proses sosial dimana terjadi pencampuran dua atau lebih kebudayaan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam setiap suatu penggabungan atau pencampuran dua atau lebih budaya, terdapat elemen-elemen budaya awal yang 'ditimpa' oleh elemen dari budaya baru. 'penimpaan' elemen budaya ini bisa saja berakibat baik, namun juga bisa berakibat buruk bagi kelangsungan hidup suatu budaya. Apabila bersifat mendukung, maka budaya tersebut akan menjadi semakin kuat eksistensinya, namun apabila bertentangan, maka harus ada salah satu budaya yang mengalah dan akhirnya hilang begitu saja.
Hal ini akan berpengaruh ke sisi psikologis seseorang, yang akan mempengaruhi pola pikir seseorang dalam bertindak dan berpikir. Akulturasi lambat laun akan benar-benar memberikan efek psikologis yang dahsyat bagi orang-orang banyak, sehingga akhirnya benar-benar bisa merubah kebudayaan menjadi lebih baik lagi, atau bisa juga menjadi lebih buruk, tergantung bagaimana kita menyikapi budaya itu, dan jenis budaya yang masuk tersebut.

Akulturasi Psikologis

Multikulturalisme

Multikulturalisme bila diartikan secara harfiah merupakan keragaman kultur atau budaya yang terdapat di dalam suatu lingkungan masyarakat. Budaya atau kultur ini mencakup nilai-nilai, bahasa, keyakinan, sistem politik, sistem kekerabatan dan sebagainya.
Indunesia merupakan salah satu contoh negara yang memiliki multikulturalisme. Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan banyak pulau besar maupun kecil, dimana setiap pulau memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda-beda. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.
Sebenarnya, multikulturalisme merupakan hal yang sangat baik untuk mempererat tali persaudaraan di dalam negeri ini, namun sayang masih banyak hal-hal kecil yang dapat menghambat perkembangan multikulturalisme di Indonesi. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pemahaman tentang konsep multikulturalisme, sehingga tidak sedikit anggota dari suatu suku bersitegang dengan anggota suku lainnya walaupun hanya karena hal yang simple saja.
Tugas kita sebagai masyarakat Indonesia dan bagian dari masyarakat yang multikultural untuk memupuk rasa saling menghormati dan menghargai di antara rakyat Indonesia agar kelak multikulturalisme bisa diterapkan secara penuh di negeri kita tercinta ini.